Kronologi Kejadian Dua Helikopter TNI AL Malaysia Tabrakan di Udara

Pada tanggal 23 April 2024 pukul 09:32 waktu setempat, dua helikopter milik Angkatan Laut Malaysia mengalami tabrakan di udara saat melaksanakan latihan formasi sebagai persiapan untuk peringatan HUT ke-90 Angkatan Laut Malaysia. Peristiwa nahas ini terjadi di atas Pangkalan Angkatan Laut Lumut, Perak.

Helikopter pertama, jenis AgustaWestland AW139 dengan nomor ekor M503-3, mengangkut tujuh personel. Helikopter kedua adalah Eurocopter Fennec dengan nomor ekor M502-6, membawa tiga awak. Usai bertabrakan, helikopter AW139 jatuh menabrak lintasan lari stadion, sementara Fennec jatuh ke kolam renang di dalam area pangkalan. Seluruh 10 awak dinyatakan tewas di tempat.

Identitas Korban

Semua korban merupakan anggota aktif Angkatan Laut Malaysia dan mayoritas masih berusia di bawah 40 tahun. Para korban terdiri dari perwira senior, awak teknis, serta prajurit muda, antara lain:

  • Komandan Muhammad Firdaus bin Ramli (Komandan Skuadron 503)

  • Letnan Komandan Wan Rezaudeen Kamal bin Wan Zainal Abidin

  • Letnan Komandan Mohammad Amirulfaris bin Mohamad Marzukhi

  • Bintara II Noorfarahimi binti Mohd Saedy

  • Bintara II Noor Rahiza binti Anuar

  • Prajurit Muda Joanna Felicia anak Rohna

  • Komandan Muhamad Amir bin Mohamad (Komandan Skuadron 502)

  • Letnan Sivasutan a/l Thanjappan

  • Bintara II Mohd Shahrizan bin Mohd Termizi

Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Militer Lumut untuk proses identifikasi dan pemakaman sesuai kehendak keluarga masing-masing.

Investigasi dan Penyebab

Hasil investigasi awal menyimpulkan bahwa kesalahan manusia (human error) menjadi penyebab utama. Salah satu helikopter diduga terbang pada ketinggian yang tidak sesuai dari formasi yang telah ditetapkan, yang akhirnya memicu tabrakan fatal tersebut.

Reaksi Pemerintah

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyebut tragedi ini sebagai “kehilangan besar bagi negara.” Kementerian Pertahanan Malaysia menyatakan akan menanggung biaya pemakaman dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Sebagai bentuk penghormatan, perayaan HUT ke-90 AL dibatalkan, digantikan dengan doa bersama secara nasional.

Bukti Visual dan Dampak

Rekaman video yang memperlihatkan detik-detik tabrakan tersebar luas di media sosial. Terlihat salah satu rotor helikopter menyambar bagian ekor helikopter lain sebelum keduanya jatuh. Video tersebut telah diverifikasi oleh pihak militer dan dijadikan bagian dari penyelidikan resmi.

Tragedi ini menyisakan dampak emosional mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh institusi militer Malaysia, serta menjadi peringatan penting akan standar keselamatan penerbangan militer.