Lautan Massa Padati Kawasan Puspemkot Tangerang dalam tajuk “Bebaskan Palestina dari Genosida”

Taman Elektrik, yang terletak di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, menjadi saksi solidaritas ribuan warga yang berkumpul dalam aksi damai bertajuk “Bebaskan Palestina dari Genosida” pada Minggu, 20 April 2025. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap penderitaan rakyat Palestina yang masih berlangsung akibat konflik berkepanjangan dengan Israel.

Diperkirakan lebih dari 30 ribu orang hadir dalam aksi ini. Mereka datang dari berbagai kalangan — mulai dari tokoh agama, pelajar, mahasiswa, hingga keluarga yang membawa anak-anak. Suasana penuh semangat dan haru terasa kuat, dengan peserta membawa bendera Palestina, mengenakan atribut dukungan, serta meneriakkan yel-yel kemanusiaan.

Dukungan Tegas dari Pemerintah Daerah

Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, turut hadir dalam aksi tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung kemerdekaan dan hak-hak rakyatnya.

“Semoga kemerdekaan Palestina segera terwujud. Kita semua mendukung negara ini untuk merdeka. Ini bukan sekadar isu politik, tapi ini isu kemanusiaan,” ujarnya tegas.

Dukungan pemerintah daerah memperkuat pesan solidaritas yang disuarakan masyarakat Tangerang dan menunjukkan bahwa isu Palestina menjadi perhatian lintas sektor.

Kolaborasi Lintas Komunitas dan Lembaga Keagamaan

Aksi ini diorganisir dengan dukungan dari berbagai lembaga, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, ormas Islam, komunitas lintas iman, serta institusi pendidikan. MUI sendiri sebelumnya menargetkan kehadiran 30 ribu massa, dan target itu berhasil terlampaui.

Peserta aksi tak hanya berdiri dan menyuarakan orasi. Mereka juga menggelar doa bersama, pembacaan puisi kemanusiaan, serta penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan .

Harapan untuk Gencatan Senjata dan Kemerdekaan Palestina

Dalam orasi yang disampaikan para tokoh, aksi ini menyerukan kepada dunia internasional untuk mendesak gencatan senjata dan penghentian segala bentuk kekerasan terhadap rakyat Palestina. Para peserta menegaskan bahwa kemerdekaan bukan sekadar tuntutan politik, melainkan panggilan nurani untuk menegakkan keadilan dan hak asasi manusia.

Aksi damai di Taman Elektrik ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya warga Tangerang, tidak tinggal diam terhadap isu kemanusiaan global. Dengan semangat solidaritas, mereka mengirimkan pesan kuat: Palestina tidak sendiri.