Ledakan Bom Ikan di Bulukumba Gegerkan Warga

Bulukumba, Sulawesi Selatan – Sebuah insiden tragis terjadi di Kabupaten Bulukumba pada Jumat, 6 Juni 2025, ketika sebuah bom ikan meledak dan menyebabkan kerusakan parah pada sebuah rumah warga. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontotiro. Suara ledakan yang keras mengejutkan warga sekitar dan membuat panik masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi.

Satu Orang Tewas, Rumah Luluh Lantak

Ledakan bom ikan tersebut mengakibatkan satu orang tewas di tempat. Korban diketahui berinisial AR (37), seorang nelayan yang diduga sedang merakit bom ikan di dalam rumahnya. Selain korban meninggal dunia, rumah yang menjadi lokasi kejadian hancur total, dengan puing-puing berserakan dan dinding yang roboh.

Petugas dari Polres Bulukumba bersama Tim Jibom (Penjinak Bom) Brimob Polda Sulsel langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan tidak ada bahan peledak lainnya yang masih aktif di sekitar area tersebut. Hingga siang hari, garis polisi masih dipasang dan warga dilarang mendekat demi keamanan.

Dugaan Penyalahgunaan Bahan Peledak

Kapolres Bulukumba AKBP Bayu Wicaksono membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa bom ikan yang meledak kemungkinan besar dirakit secara ilegal oleh korban. “Kami menduga kuat korban sedang membuat bom ikan untuk aktivitas ilegal menangkap ikan. Ini sangat berbahaya dan jelas melanggar hukum,” ujarnya.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penyediaan bahan peledak tersebut. Selain itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan cara-cara berbahaya dalam aktivitas melaut.

Respons Warga dan Pemerintah Setempat

Peristiwa ini mendapat sorotan dari warga sekitar yang merasa cemas akan bahaya bom ikan yang masih marak digunakan. Beberapa warga menyatakan bahwa penggunaan bom ikan telah menjadi praktik berbahaya yang merusak ekosistem laut dan mengancam keselamatan.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Camat Bontotiro, Rahmat Arsyad, menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan meningkatkan sosialisasi bahaya penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan. “Kami akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan dinas kelautan untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada cara lain yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk mencari ikan,” jelasnya.

Penutup

Ledakan bom ikan di Bulukumba menjadi peringatan bagi semua pihak. Praktik perikanan ilegal seperti ini bukan hanya merugikan lingkungan, tapi juga mengancam nyawa. Penegakan hukum harus diperkuat. Edukasi kepada nelayan dan masyarakat pun perlu ditingkatkan. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Warga diminta segera melapor jika mengetahui ada peredaran bahan peledak di sekitarnya.