
Layanan Transportasi Umum Gratis
Dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional 2025 yang jatuh pada 24 April 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan layanan gratis kepada masyarakat untuk menggunakan beberapa moda transportasi umum utama, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Layanan ini berlaku selama satu hari penuh, dari pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Program ini merupakan bagian dari kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. Selain memudahkan akses mobilitas warga, kebijakan ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Detail Layanan dan Ketentuan
Transjakarta membuka akses gratis pada seluruh layanannya, baik BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga Mikrotrans.
MRT Jakarta menerapkan tarif simbolis Rp 1 per perjalanan. Ketentuan ini berlaku untuk pengguna yang menggunakan kartu uang elektronik dari bank (rilis 2019 ke atas), tiket QR dari aplikasi MyMRTJ, QR dari vending machine MyMRTJ Lite, serta pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu Jaklingko.
Demikian pula, LRT Jakarta menetapkan tarif Rp 1 untuk perjalanan di rute Velodrome–Pegangsaan Dua. Meski tarif sangat ringan, pengguna tetap diminta memastikan saldo kartu elektronik mencukupi sesuai sistem masing-masing moda transportasi.
Peluncuran Trayek Baru Transjakarta
Bertepatan dengan momen Hari Angkutan Nasional ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga meresmikan trayek baru Transjakarta yang menghubungkan Blok M dan Alam Sutera. Inisiatif ini bertujuan memperluas jangkauan layanan Transjakarta hingga ke kawasan penyangga ibu kota, serta mendorong integrasi transportasi publik antarwilayah di Jabodetabek.
Tujuan dan Harapan
Program ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan utama:
-
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpindah ke moda transportasi umum.
-
Mengurangi kemacetan yang semakin parah di Jakarta dan sekitarnya.
-
Menurunkan tingkat polusi udara, khususnya dari emisi kendaraan pribadi.
-
Mendorong perubahan pola perilaku masyarakat ke arah penggunaan moda transportasi massal yang ramah lingkungan dan efisien.
Dengan memberikan pengalaman langsung menggunakan transportasi umum gratis atau bertarif simbolis, diharapkan masyarakat bisa merasakan kenyamanan, kecepatan, dan kemudahan moda transportasi publik. Ke depan, Pemprov DKI Jakarta berharap kebijakan ini bisa meningkatkan angka pengguna transportasi umum secara signifikan dan berkelanjutan.