
Peristiwa Robohnya Jembatan Sungai Noyo Kabupaten di Nias Barat
Pada tanggal 5 Maret 2025, Jembatan Sungai Noyo yang menghubungkan tiga kabupaten di Nias Barat, Sumatera Utara, roboh akibat banjir. Kejadian ini menyebabkan akses transportasi antarwilayah terputus total, mengisolasi ribuan warga di daerah tersebut. Bupati Nias Barat, Ellyunus Waruwu, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan status siaga tanggap darurat. Rencana pembangunan darurat juga telah disusun guna mengembalikan akses transportasi yang vital bagi warga setempat.
Daftar Kerusakan Infrastruktur di Nias Barat
Insiden robohnya jembatan ini menambah daftar panjang kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir yang melanda Nias Barat. Sebelumnya, pada Oktober 2018, jembatan yang menghubungkan Desa Lahomi dan Desa Bawadasi juga ambles akibat banjir, memutuskan akses antar desa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kerugian Infrastruktur Terkait Proyek Jembatan
Selain itu, pada November 2024, proyek pembangunan Jembatan Sungai Oyo mengalami kerugian besar. Alat berat yang digunakan terbenam setelah sungai meluap akibat hujan deras. Perusahaan yang menangani proyek tersebut terpaksa menanggung kerugian finansial akibat kerusakan alat berat yang penting untuk pembangunan.
Banjir dan Longsor Mengancam Ribuan Warga
Bencana banjir dan longsor yang melanda Nias Barat pada Juni 2024 juga telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Sekitar 1.000 kepala keluarga atau 4.000 jiwa terdampak, dengan kerusakan signifikan pada rumah, perkebunan, dan area persawahan yang menjadi mata pencaharian utama warga setempat.
Kesimpulan
Bencana banjir yang melanda Nias Barat telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur vital, memperburuk kondisi transportasi, dan menambah penderitaan bagi ribuan warga yang terdampak. Pemerintah setempat terus berupaya untuk memperbaiki keadaan dengan pembangunan jembatan darurat serta pemulihan infrastruktur yang rusak.