
Maumere, NTT – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada awal Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah timur Indonesia. Wilayah ini memiliki potensi besar namun belum tergarap secara maksimal. Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga menyerahkan 100 unit alat tangkap ikan kepada nelayan sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat.
Dorong Optimalisasi Potensi Kelautan NTT
NTT memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Berdasarkan data terkini, potensi perikanan tangkap mencapai 393.360 ton per tahun. Namun, pemanfaatannya baru mencapai 191.000 ton atau sekitar 48,55%. Potensi rumput laut juga sangat luas, yakni 89.110 hektare, tetapi baru dimanfaatkan sekitar 15,72%. Selain itu, potensi lahan garam mencapai 52.000 hektare, dan baru dimanfaatkan sekitar 11.000 hektare.
Dalam sambutannya, Gibran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Kolaborasi ini dibutuhkan untuk mendorong produktivitas dan efisiensi sektor kelautan. Ia juga mendorong hilirisasi hasil laut, agar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah.
Penyerahan 100 Alat Tangkap Ikan untuk Nelayan Sikka
Sebagai langkah nyata, Gibran menyerahkan secara simbolis 100 alat tangkap ikan kepada kelompok nelayan di Sikka. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan, memperbaiki kesejahteraan nelayan, serta menggerakkan roda ekonomi lokal. Ini merupakan lanjutan dari program pemerintah sebelumnya yang juga pernah menyalurkan bantuan serupa pada tahun 2021 melalui kerja sama dengan DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Komitmen Pemerintah Pusat dalam Pembangunan Ekonomi Maritim
Kunjungan ini menjadi wujud komitmen pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan ekonomi maritim, khususnya di wilayah timur Indonesia yang masih belum terjamah secara maksimal. Pemerintah juga menegaskan akan memperluas pembangunan kawasan ekonomi berbasis kelautan dengan melibatkan investor swasta, BUMN, dan UMKM lokal.
Dengan langkah-langkah konkret tersebut, Gibran berharap agar masyarakat pesisir NTT bisa merasakan langsung manfaat pembangunan, tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan lingkungan.