Ekspansi QRIS ke Negara Mitra Internasional

Bank Indonesia (BI) terus mendorong perluasan sistem pembayaran digital nasional, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), ke tingkat internasional. Pada awal tahun 2025, BI secara resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan empat negara baru, yakni Korea Selatan, India, Jepang, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Kerja sama ini menjadi lanjutan dari kolaborasi serupa yang telah dijalin sebelumnya bersama negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Dengan demikian, masyarakat Indonesia yang bepergian ke negara-negara mitra tersebut kini dapat menggunakan QRIS untuk berbagai kebutuhan transaksi, seperti berbelanja di pusat perbelanjaan, membayar makanan di restoran, atau membeli produk lokal lainnya. Proses pembayaran pun menjadi lebih cepat, efisien, dan tanpa perlu menukar mata uang secara fisik.

Amerika Serikat Belum Buka Akses QRIS

Berbeda dengan negara-negara Asia dan Timur Tengah yang mulai terbuka terhadap QRIS, Amerika Serikat hingga kini belum menjalin kerja sama dengan Indonesia terkait sistem pembayaran ini. Tidak ada keterangan resmi dari otoritas keuangan AS mengenai integrasi pembayaran digital dalam sistem mereka. Akibatnya, pengguna QRIS dari Indonesia belum dapat melakukan pembayaran menggunakan platform tersebut di wilayah Amerika Serikat.

Hal ini membuat wisatawan asal Indonesia yang berada di AS harus tetap menggunakan metode pembayaran lain, seperti kartu kredit, kartu debit, atau aplikasi dompet digital internasional. Penolakan atau lambatnya respon dari AS kemungkinan disebabkan oleh perbedaan regulasi, standar keamanan, atau pertimbangan geopolitik yang masih menjadi hambatan.

Pertumbuhan Penggunaan Pembayaran Digital di Dalam Negeri

Di Indonesia sendiri, penggunaannya terus meningkat tajam. Dalam setahun terakhir, transaksi tumbuh hingga 226,54%. Jumlah pengguna tercatat mencapai 50,50 juta, dan merchant yang menerima QRIS bertambah menjadi 32,71 juta.

Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap metode pembayaran nontunai yang lebih praktis. QRIS tidak hanya mendukung pelaku UMKM, tetapi juga mempercepat inklusi keuangan digital.

Dengan ekspansi ke berbagai negara dan pertumbuhan domestik yang kuat, pembayaran digital ini menjadi simbol kemandirian Indonesia di bidang sistem pembayaran modern. Meski AS belum mendukung, langkah BI ini memperkuat posisi QRIS di tingkat global.