BPOM Perketat Pengawasan Produk Makanan dan Kosmetik Jelang Ramadhan

Menjelang bulan suci Ramadhan 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan produk makanan dan minuman di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan memastikan keamanan dan kualitas produk pangan selama bulan puasa.

Fokus Pengawasan

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan pengawasan difokuskan pada produk yang berpotensi mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan bahan kimia lainnya. BPOM juga akan memeriksa produk kedaluwarsa serta makanan dan minuman takjil. Langkah ini melibatkan 76 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM dan sekitar 6.700 pegawai yang akan turun langsung ke pasar, tempat produksi makanan, toko, dan minimarket.

Pengawasan di Daerah

BPOM Bengkulu
  • BPOM Bengkulu meningkatkan pengawasan terhadap produk pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah. Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, menegaskan Langkah ini dilakukan mandiri dan melalui kerja sama lintas sektor untuk memastikan keamanan produk di pasaran.
Jakarta Timur Perkuat Keamanan Pangan
  • Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat pengawasan pangan di pasar tradisional, swalayan, dan lokasi binaan. Langkah ini bertujuan mengantisipasi peredaran produk mengandung boraks, formalin, dan residu pestisida.

Pengawasan Produk Lain

Selain makanan dan minuman, BPOM juga memperketat pengawasan produk kosmetik ilegal yang beredar menjelang Ramadhan. Baru-baru ini, BPOM menyita 91 merek kosmetik ilegal senilai Rp31,7 miliar. Banyak di antaranya viral di media sosial dan mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Imbauan kepada Masyarakat

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta BPOM memastikan pangan yang beredar aman dikonsumsi menjelang Ramadhan. Masyarakat diimbau lebih cermat memilih produk pangan dan kosmetik. Pastikan produk memiliki izin edar resmi, kemasan dalam kondisi baik, dan tidak kedaluwarsa.

Dengan Langkah ini, masyarakat diharapkan bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan aman tanpa khawatir terhadap kualitas produk yang dikonsumsi.