
Insiden Penembakan Personel Brimob oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di Tambrauw
Tambrauw, Papua Barat – Insiden memilukan kembali terjadi di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Senin (27/1/2025), ketika seorang personel Brigade Mobil (Brimob) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini berlangsung saat personel Brimob tengah melakukan patroli rutin di kawasan tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari pihak kepolisian, insiden terjadi sekitar pukul 15.30 WIT di sebuah wilayah terpencil yang diketahui rawan konflik. Korban, bersama timnya, sedang melakukan patroli untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat setempat. Saat sedang melintas, tiba-tiba mereka diberondong tembakan dari arah hutan oleh sekelompok OTK.
Personel Brimob sempat memberikan perlawanan dan berusaha mengamankan lokasi, tetapi salah satu anggota, Briptu Andika (bukan nama sebenarnya), mengalami luka tembak serius di bagian dada. Rekannya segera memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat menggunakan kendaraan taktis. Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Langkah Cepat Aparat Keamanan
Pasca kejadian, aparat gabungan dari Polri dan TNI segera dikerahkan untuk mengejar pelaku yang melarikan diri ke dalam hutan lebat. Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Markus Simanjuntak, menyatakan bahwa operasi pengejaran sedang berlangsung. “Kami akan memastikan para pelaku kejahatan ini segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi untuk tindakan seperti ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Manokwari.
Selain itu, posko keamanan sementara didirikan di sekitar lokasi kejadian untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat. Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk mengumpulkan informasi tambahan terkait insiden ini.
Respons dan Kekhawatiran Masyarakat
Insiden penembakan ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Tambrauw, terutama mereka yang tinggal di wilayah-wilayah yang dianggap rawan konflik. Banyak warga merasa takut keluar rumah, terlebih di malam hari. Seorang tokoh adat setempat, Yohanis Kambu, mengungkapkan, “Kami berharap aparat keamanan dapat segera menangkap para pelaku dan mengembalikan rasa aman di wilayah kami.”
Di sisi lain, insiden ini kembali menjadi sorotan terkait isu keamanan di Papua Barat. Wilayah ini memang sering menghadapi tantangan keamanan akibat aktivitas kelompok bersenjata yang kerap melakukan aksi teror terhadap aparat maupun warga sipil.
Dukungan untuk Keluarga Korban
Kapolda Papua Barat menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia juga menjanjikan dukungan penuh, baik berupa bantuan moral maupun materi, untuk keluarga yang ditinggalkan. Upacara penghormatan terakhir akan dilaksanakan di Markas Brimob Papua Barat sebelum jenazah diberangkatkan ke kampung halaman korban.
Kesimpulan
Insiden penembakan personel Brimob di Tambrauw ini menjadi pengingat betapa pentingnya upaya bersama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Barat. Aparat keamanan diharapkan dapat bekerja lebih keras untuk mengatasi ancaman yang terus muncul dari kelompok bersenjata. Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib demi terciptanya lingkungan yang lebih aman.
Perkembangan terkait kasus ini akan terus dipantau, dan diharapkan pelaku dapat segera ditangkap agar keadilan dapat ditegakkan.