
Gagal Daftar SNBP, 140 Siswa SMKN 10 Medan Demo Sekolah yang Lalai
Pada Senin (5/2), sekitar 140 siswa SMKN 10 Medan melakukan aksi demo di depan sekolah mereka. Mereka kecewa karena gagal mendaftar dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat kelalaian pihak sekolah. Kejadian ini memunculkan protes dan tuntutan agar pihak sekolah bertanggung jawab atas kesalahan administratif.
Pendaftaran SNBP: Jalur Prestasi yang Hilang
SNBP, yang dulu dikenal sebagai SNMPTN, adalah jalur seleksi untuk perguruan tinggi negeri. Setiap tahunnya, ribuan siswa di seluruh Indonesia memanfaatkan jalur ini untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa ujian tertulis. Jalur ini sangat penting bagi siswa berprestasi.
Namun, sekitar 140 siswa kelas 12 di SMKN 10 Medan yang memenuhi persyaratan gagal mengikuti pendaftaran SNBP. Mereka mengeluhkan kurangnya informasi dari pihak sekolah, yang menyebabkan mereka terlewat batas waktu pendaftaran.
Protes dan Aksi Demo
Aksi demo dimulai pada pagi hari. Puluhan siswa berkumpul di depan sekolah dengan membawa poster protes terhadap pihak sekolah. Mereka menuntut penjelasan dan pertanggungjawaban dari kepala sekolah serta staf pengajar. Mereka merasa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi hilang akibat kesalahan administratif.
Beberapa perwakilan bertemu dengan kepala sekolah untuk menyampaikan keluhan mereka. Mereka meminta pihak sekolah segera bertanggung jawab dan memberikan solusi.
Tanggapan Kepala Sekolah dan Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SMKN 10 Medan mengaku terkejut dan meminta maaf atas kejadian ini. Ia menjelaskan adanya kendala administratif yang menyebabkan beberapa diantaranya tidak tercatat dalam sistem pendaftaran. Meskipun begitu, ia berjanji untuk mencari solusi dan memastikan kejadian ini tidak terulang di masa mendatang.
Tuntutan Evaluasi Sistem Administrasi
Para siswa meminta pihak sekolah mengevaluasi sistem administrasi yang ada. Mereka juga menuntut sekolah lebih proaktif memberikan pengingat dan memastikan tidak ada kesalahan serupa di masa depan. Siswa berharap agar pihak sekolah lebih transparan dalam memberikan informasi mengenai program pendidikan.
Dinas Pendidikan Kota Medan Turun Tangan
Dinas Pendidikan Kota Medan juga turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka berencana mengadakan pertemuan dengan pihak sekolah untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik bagi siswa yang tidak bisa mengikuti SNBP. Dinas Pendidikan juga berharap kejadian serupa tidak terulang di sekolah-sekolah lain di Medan.
Harapan untuk Perbaikan di Masa Depan
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih cermat dalam menangani administrasi pendidikan. Pendaftaran seleksi seperti SNBP harus dipantau dengan ketat dan disampaikan dengan jelas kepada siswa. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi kesalahan administratif yang merugikan siswa dalam meraih impian pendidikan tinggi.