Ditemukan Meninggal Usai Tenggelam di Saluran Irigasi Konawe

Kronologi Kejadian

Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun asal Desa Puuwonua, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di saluran irigasi pada Senin sore. Korban diketahui sedang bermain di sekitar saluran air sebelum akhirnya hilang. Orang tua korban yang menyadari anaknya tidak kembali ke rumah segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan pihak berwenang.

Proses Pencarian

Setelah laporan kehilangan, tim pencari yang terdiri dari warga, BPBD, SAR, dan aparat setempat langsung melakukan penyisiran di sepanjang saluran irigasi. Pencarian dilakukan dengan menyisir jalur air menggunakan perahu karet dan menyelam di beberapa titik yang dicurigai. Setelah beberapa jam pencarian, jasad korban ditemukan sejauh 8,52 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati sebelum korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Reaksi Keluarga dan Warga

Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Beberapa warga menyatakan keprihatinan mereka terhadap minimnya pengamanan di sekitar saluran irigasi yang sering menjadi tempat bermain anak-anak. Mereka berharap adanya tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Kasus Serupa di Konawe

Peristiwa ini menambah daftar insiden anak-anak yang tenggelam di saluran irigasi di wilayah Konawe. Sebelumnya, pada Juli 2023, dua bocah kakak beradik juga ditemukan tewas setelah terseret arus muara sungai di Konawe. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus tenggelam di saluran irigasi dan sungai di Konawe semakin sering terjadi, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan anak-anak di area perairan.

Imbauan dan Langkah Pencegahan

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar saluran air atau irigasi. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan meningkatkan upaya pencegahan dengan memasang pagar pengaman atau rambu peringatan di area rawan tenggelam guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Beberapa warga juga mengusulkan program edukasi bagi anak-anak tentang bahaya bermain di sekitar perairan dan pentingnya kesadaran keselamatan.

Dinas terkait diharapkan segera mengambil langkah konkret, seperti meninjau ulang keamanan saluran irigasi dan melakukan patroli berkala di area-area yang rawan tenggelam. Upaya pencegahan yang lebih serius dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa dan melindungi anak-anak dari bahaya tenggelam.