
Anggota OPM Okoni Siep Ditangkap, Senjata Api dan Amunisi Disita
Pada Minggu, 2 Februari 2025, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menangkap Okoni Siep, anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya aparat keamanan mengatasi gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata di Papua.
Profil Okoni Siep
Okoni Siep, atau Nikson Matuan, adalah anggota KKB yang berafiliasi dengan pimpinan Aske Mabel. Ia terlibat dalam sejumlah tindak kriminal di wilayah Yalimo, termasuk pembunuhan sopir truk beberapa bulan lalu. Okoni dikenal sebagai sosok berbahaya dengan peran aktif dalam aksi kekerasan yang meresahkan warga setempat.
Kronologi Penangkapan
Penangkapan Okoni Siep berawal dari informasi yang diterima Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 mengenai keberadaannya di Yalimo. Setelah melakukan penyelidikan dan pemantauan, aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI melancarkan operasi di beberapa titik yang diduga menjadi tempat persembunyiannya. Pada Minggu, 2 Februari 2025, aparat berhasil mengidentifikasi lokasi persembunyian Okoni dan mengamankannya tanpa perlawanan. Penangkapan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari bentrokan yang membahayakan warga sipil.
Barang Bukti yang Disita
Selama penangkapan, aparat menyita dua senjata api laras panjang yang diduga milik Polri dan beberapa amunisi. Senjata-senjata ini diperkirakan telah digunakan oleh Okoni dan kelompoknya dalam penyerangan terhadap aparat dan masyarakat. Amunisi yang diamankan menunjukkan kesiapan kelompok tersebut untuk terus melakukan aksi bersenjata. Senjata laras panjang tersebut juga terkait dengan beberapa kekerasan sebelumnya, mencerminkan ancaman serius terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Dampak Penangkapan
Penangkapan Okoni Siep diharapkan mengurangi aktivitas kelompok KKB di Yalimo. Kelompok bersenjata ini telah meningkatkan ketegangan dan kerawanan di daerah tersebut. Penangkapan ini diharapkan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat dan mempermudah penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 berkomitmen memperkuat operasi keamanan dan bekerja sama dengan masyarakat untuk menanggulangi ancaman tersebut. Penangkapan ini juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat keamanan di Papua dan mengurangi kekerasan yang telah berlangsung lama. Dengan langkah ini, diharapkan ketertiban dan rasa aman dapat segera pulih di wilayah yang terdampak konflik berkepanjangan.