
Harga Emas Melejit Tajam di 2025
Harga emas global diprediksi akan terus meningkat signifikan sepanjang tahun 2025. Goldman Sachs memperkirakan akan mencapai US$2.700 per ons pada awal 2025, didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral, pemotongan suku bunga oleh The Fed, dan kekhawatiran terhadap utang AS serta ketegangan geopolitik
Analis Bareksa memproyeksikan harga emas global dapat menembus US$3.000 hingga US$3.100 per ons pada tahun 2025, sementara dalam negeri diperkirakan mencapai Rp1,5 juta hingga Rp1,55 juta per gram .
Prediksi optimistis lainnya datang dari Yardeni Research, yang memperkirakan harga emas bisa naik hingga US$3.500 per ons atau sekitar Rp57 juta pada akhir 2025, mencerminkan kenaikan sekitar 50% dari harga saat ini .
Permintaan Tinggi, Emas Batangan Semakin Langka
Lonjakan telah mendorong permintaan terhadap emas batangan dan koin, terutama sebagai bentuk lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Bank-bank sentral di berbagai negara, termasuk Tiongkok, telah meningkatkan pembelian emas secara signifikan sejak 2022, sebagai upaya diversifikasi dari dolar AS .
Di pasar domestik, permintaan tinggi terhadap emas batangan menyebabkan kelangkaan stok. Layanan investasi emas digital seperti Bareksa Emas, yang bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold, mengalami peningkatan permintaan. Namun, proses pencetakan dan pengiriman fisik emas membutuhkan waktu lebih lama karena keterbatasan pasokan .
Faktor-Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan kenaikan meliputi:
-
Pembelian oleh Bank Sentral: Bank-bank sentral meningkatkan cadangan emas sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global.
-
Kebijakan Moneter The Fed: Pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
-
Ketegangan Geopolitik: Konflik di Timur Tengah dan Ukraina meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai.
-
Dedolarisasi: Negara-negara berkembang mulai mengurangi ketergantungan pada dolar AS, meningkatkan permintaan terhadap emas.
Kesimpulan
Dengan proyeksi harga emas yang terus meningkat dan permintaan yang tinggi, emas batangan menjadi semakin sulit didapatkan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan investasi emas digital sebagai alternatif, sambil memperhatikan fluktuasi pasar dan faktor-faktor global yang mempengaruhi harga emas