Sebuah insiden mengejutkan terjadi saat konvoi perayaan kemenangan Persib Bandung berlangsung di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Seorang pria tiba-tiba mengacungkan pistol ke arah kerumunan massa yang sedang bersorak dalam euforia kemenangan klub kesayangan mereka. Aksi tersebut terekam kamera dan langsung viral di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari warganet.

Kronologi Kejadian

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/5/2025) sore, ketika ribuan pendukung Persib menggelar konvoi sebagai bentuk perayaan setelah klub tersebut berhasil menjuarai Liga 1. Konvoi melewati sejumlah ruas jalan di Bekasi, termasuk kawasan Jalan Ahmad Yani yang menjadi salah satu titik keramaian utama.

Di tengah kemeriahan, seorang pria terekam mengeluarkan dan mengacungkan senjata api dari dalam mobil yang ia tumpangi. Dalam video yang tersebar, pria tersebut tampak mengenakan kaos gelap dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau niat untuk menyembunyikan senjata tersebut.

Reaksi Masyarakat dan Kepolisian

Video aksi pengacungan senjata itu dengan cepat menyebar luas dan memicu kekhawatiran masyarakat. Banyak warganet mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan berbahaya yang bisa memicu kepanikan massa.

Pihak Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota merespons cepat laporan masyarakat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diamankan. Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Dani Hamdani dalam keterangannya menjelaskan bahwa pria tersebut berinisial AR, berusia 35 tahun, dan merupakan warga Cikarang. Polisi juga telah menyita senjata api yang digunakan, dan kini tengah mendalami legalitas senjata tersebut.

Proses Hukum dan Imbauan Polisi

AR saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Bekasi. Polisi menjerat pelaku dengan UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan dan penggunaan senjata api ilegal, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak membawa atau memperlihatkan senjata api di ruang publik, apalagi dalam kerumunan massa. Tindakan seperti ini sangat berpotensi menimbulkan keresahan dan gangguan keamanan.

Penutup

Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa perayaan kemenangan, betapapun euforianya, tetap harus dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Pihak berwenang diimbau untuk meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga keamanan dan saling menghormati saat merayakan kemenangan tim kesayangan mereka.