Upaya Nyata Meningkatkan Kesejahteraan Kesehatan Pemulung

Jakarta — Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menggelar layanan pengobatan gratis khusus bagi para pemulung. Kegiatan sosial ini berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025, di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari ratusan pemulung dan keluarganya yang sangat terbantu dengan adanya fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan tanpa biaya.

Layanan pengobatan gratis ini menjadi bagian dari program rutin IPI yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan para pemulung yang selama ini sering terabaikan dari perhatian pemerintah maupun layanan kesehatan formal. Para peserta mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari pemeriksaan umum, pemberian obat, hingga konsultasi kesehatan secara langsung dengan dokter.

Melibatkan Tenaga Medis Profesional dan Relawan

Kegiatan ini didukung oleh puluhan tenaga medis profesional, termasuk dokter umum, perawat, serta apoteker yang berasal dari berbagai lembaga kesehatan dan universitas di sekitar Jabodetabek. Selain itu, para relawan dari kalangan mahasiswa dan organisasi kemanusiaan turut membantu kelancaran acara.

Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia, Haryanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan pengakuan terhadap kontribusi para pemulung dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. “Pemulung adalah bagian dari ekosistem lingkungan yang seringkali tidak mendapatkan hak dasar seperti layanan kesehatan. Lewat kegiatan ini, kami ingin memberikan perhatian dan harapan,” ungkap Haryanto.

Menjawab Kebutuhan Mendesak di Tengah Keterbatasan

Para pemulung yang hadir mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. Rina (43), salah satu pemulung yang mengikuti layanan, mengungkapkan rasa syukurnya. “Sudah lama saya batuk-batuk tapi tidak punya uang untuk berobat. Alhamdulillah hari ini bisa diperiksa dan dikasih obat gratis,” ujarnya sambil menahan haru.

Sebagian besar pemulung memang tidak memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS, apalagi kemampuan finansial untuk mengakses layanan medis. Karena itu, kegiatan ini menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak di tengah keterbatasan hidup mereka.

Harapan untuk Dukungan Lebih Luas

Ikatan Pemulung Indonesia berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi pihak lain. Baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum diharapkan ikut peduli terhadap nasib para pemulung.

Menurut data IPI, masih banyak komunitas pemulung di daerah lain yang membutuhkan bantuan serupa. IPI berencana membawa program ini ke kota-kota lain di Indonesia. Fokus utamanya adalah wilayah dengan jumlah pemulung tinggi dan akses layanan kesehatan minim.

Dengan dukungan berbagai pihak, IPI ingin menjadikan kegiatan ini sebagai gerakan nasional. Harapannya, keadilan sosial dan kesehatan bisa dirasakan oleh semua, termasuk mereka yang paling rentan.