Upaya pencarian terhadap belasan korban yang masih hilang akibat tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang oleh tim SAR gabungan. Perpanjangan operasi pencarian ini resmi dimulai hari ini, Sabtu (12/7/2025), dan akan berlangsung hingga Senin (14/7/2025) mendatang.

Latar Belakang Insiden Tenggelamnya Kapal

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada awal Juli 2025 saat melakukan pelayaran di perairan antara Pulau Seram dan Ambon, Maluku. Kapal tersebut membawa puluhan penumpang dan kendaraan saat musibah terjadi. Hingga saat ini, puluhan korban telah berhasil diselamatkan, sementara sejumlah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun, belasan orang lainnya masih belum ditemukan, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan keluarga korban.

Operasi SAR Diperpanjang Tiga Hari

Kepala Basarnas Ambon, Letkol (Mar) Hendrik Latuheru, menyampaikan bahwa operasi SAR yang semula direncanakan selesai pada Jumat (11/7/2025) terpaksa diperpanjang setelah hasil pencarian sebelumnya belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam menemukan korban yang hilang. “Kami masih fokus menyisir area prioritas di sekitar lokasi tenggelam dan memperluas pencarian sesuai arah arus laut,” ujar Hendrik.

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, serta relawan dari masyarakat sekitar. Peralatan seperti kapal cepat, drone pencari panas (thermal drone), hingga penyelam profesional juga dikerahkan untuk memaksimalkan pencarian.

Harapan dan Tantangan di Lapangan

Cuaca yang berubah-ubah serta kondisi gelombang tinggi menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan operasi SAR. Selain itu, medan yang luas dan adanya potensi arus bawah laut yang kuat menyulitkan pencarian. Meski demikian, tim SAR tetap berkomitmen melanjutkan operasi hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Sementara itu, para keluarga korban terus memadati posko-posko informasi di pelabuhan dan kantor SAR, berharap mendapatkan kabar terbaru tentang keberadaan anggota keluarga mereka. Banyak dari mereka yang mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan trauma, namun tetap berharap keajaiban akan terjadi.

Pemerintah Daerah Ikut Terlibat

Pemerintah Provinsi Maluku turut memberikan dukungan penuh terhadap proses pencarian, termasuk menyalurkan bantuan logistik bagi keluarga korban dan tim SAR. Gubernur Maluku, Drs. Achmad Tamher, menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau proses evakuasi dan menjamin seluruh korban mendapatkan perhatian yang layak. “Kami turut berduka atas musibah ini dan akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu keluarga korban,” ungkapnya.

Penutup

Perpanjangan operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya menjadi harapan baru bagi keluarga korban yang masih menanti kabar orang terkasih. Meski waktu terus berjalan dan medan pencarian semakin menantang, harapan untuk menemukan korban dalam keadaan selamat masih terus dijaga. Seluruh mata kini tertuju pada tiga hari krusial ke depan, yang diharapkan bisa membawa titik terang atas tragedi laut yang mengguncang kawasan timur Indonesia ini.