Insiden Tragis Pria Tewas Terlindas di Jalur Tambang Parung Panjang

Seorang pria dilaporkan tewas secara tragis setelah terlindas truk tambang di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Insiden maut ini terjadi pada Jumat sore (31/05), sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Raya Parung Panjang yang dikenal padat dengan lalu lintas truk pengangkut hasil tambang.

Korban, yang diketahui bernama Andi Saputra (27), warga Kecamatan Ciseeng, Bogor, disebut-sebut menumpang di bagian belakang truk tambang sebelum akhirnya terjatuh dan terlindas oleh roda belakang kendaraan tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban menaiki truk secara ilegal bersama beberapa rekan lainnya, dengan maksud menumpang perjalanan dari arah Gunung Sindur menuju Parung Panjang. Ketika truk melewati jalan bergelombang dan menikung, korban kehilangan keseimbangan dan jatuh tepat di jalur roda belakang truk.

Sopir truk yang tidak menyadari adanya penumpang di belakang, tetap melaju dan akhirnya melindas tubuh korban. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung berteriak dan menghentikan kendaraan, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

Respon Pihak Kepolisian

Kapolsek Parung Panjang, AKP Yudi Hartono, membenarkan insiden tersebut. “Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dada. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan visum,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan sopir truk dan membawa kendaraan ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, rekan-rekan korban yang ikut menumpang dimintai keterangan sebagai saksi.

Imbauan dan Tindak Lanjut

AKP Yudi turut mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak muda di sekitar jalur tambang, agar tidak sembarangan menumpang kendaraan berat yang tidak diperuntukkan untuk penumpang. “Tindakan ini sangat berbahaya dan sudah banyak memakan korban,” tegasnya.

Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian juga tengah membahas penertiban truk tambang yang kerap dijadikan sarana tumpangan oleh warga, terutama remaja dan pekerja informal.

Kesimpulan

Kejadian ini menambah panjang daftar korban jiwa di jalur tambang Parung Panjang. Kurangnya kesadaran akan keselamatan menjadi faktor utama. Perlu kerja sama semua pihak—baik masyarakat, pengemudi, maupun pemerintah—untuk menciptakan jalur tambang yang lebih aman dan tertib.