Mentawai, 14 Juli 2025 — Sebuah kapal nelayan dilaporkan terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Minggu (13/7) malam. Peristiwa nahas ini terjadi di tengah kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah perairan tersebut. Dari total 18 orang penumpang yang berada di dalam kapal, 8 orang berhasil diselamatkan, sementara 10 lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan dari Basarnas Padang, kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Tua Pejat sekitar pukul 17.00 WIB dengan tujuan mencari ikan di perairan sekitar. Sekitar pukul 21.30 WIB, kapal dihantam gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem, hingga akhirnya terbalik. Beberapa penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan mengapung menggunakan pelampung seadanya.

Salah satu korban selamat, Feri (29), menceritakan bahwa ombak datang sangat tiba-tiba. “Kami tidak sempat bersiap, ombak langsung menggulung kapal. Saya hanya bisa berenang dan berpegangan pada papan kayu hingga diselamatkan,” ujarnya.

Upaya Pencarian dan Evakuasi

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan lokal langsung melakukan penyisiran sejak pagi hari. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal cepat dan helikopter. Tim menyusuri perairan sejauh 10 mil laut dari lokasi kejadian.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa cuaca masih menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian ini. “Kami menghadapi ombak setinggi 2-3 meter dan hujan deras yang menghambat visibilitas. Namun pencarian akan terus kami lakukan tanpa henti,” jelasnya.

Data Korban dan Proses Identifikasi

Delapan orang yang selamat saat ini dirawat di Puskesmas terdekat di Tua Pejat dan sebagian lainnya dirujuk ke RSUD Mentawai. Sementara itu, data lengkap identitas korban masih dalam proses pengumpulan oleh pihak berwenang. Beberapa keluarga korban sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk mencari kabar tentang kerabat mereka.

Pemerintah Daerah Beri Bantuan

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, menyampaikan duka dan langsung memerintahkan bantuan logistik serta medis untuk para korban. “Kami juga akan mendampingi keluarga korban dalam proses pencarian hingga selesai,” ucapnya.

Penutup

Insiden kapal terbalik di perairan Mentawai kembali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca laut yang seringkali berubah cepat. Pemerintah dan pihak terkait diimbau untuk meningkatkan sistem peringatan dini serta pengawasan terhadap kapal-kapal nelayan demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban di kemudian hari.

Saat ini, fokus utama adalah menyelamatkan 10 penumpang yang masih hilang. Pencarian akan dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan dengan harapan seluruh korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.