
Timnas Putri Indonesia harus mengubur mimpi tampil di Piala Asia Wanita 2026 setelah takluk 1-2 dari Chinese Taipei dalam laga kualifikasi terakhir. Kekalahan ini memastikan langkah Garuda Pertiwi terhenti di fase grup.
Pertandingan Penentu di Laga Terakhir
Pertandingan yang digelar pada Jumat, 6 Juni 2025, di Stadion Nasional Kaohsiung, Taiwan, menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim. Timnas Putri Indonesia datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan penting di laga sebelumnya. Namun, Chinese Taipei yang bertindak sebagai tuan rumah tampil dominan sejak awal pertandingan.
Chinese Taipei membuka keunggulan di menit ke-27 melalui sepakan keras Chen Yen-Ping dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Indonesia. Timnas Putri Indonesia sempat memberikan tekanan balasan, namun babak pertama tetap berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Gol Balasan dan Harapan yang Kandas
Memasuki babak kedua, semangat juang Garuda Pertiwi tidak surut. Usaha keras mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-61 saat Zahra Muzdalifah berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas indah yang menghujam sisi kiri gawang Chinese Taipei.
Skor imbang 1-1 sempat membuka asa Indonesia untuk mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia Wanita 2026. Sayangnya, di menit ke-83, Chinese Taipei kembali mencetak gol lewat serangan balik cepat yang diselesaikan oleh Lai Li-Chin, mengubah skor menjadi 2-1.
Gagal Lolos dan Evaluasi Besar
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga klasemen grup dengan tiga poin, di bawah Chinese Taipei dan Vietnam yang masing-masing mengoleksi enam poin. Hanya satu tim teratas yang berhak lolos langsung ke putaran final, membuat Indonesia harus tersingkir dari persaingan.
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, mengakui bahwa anak asuhnya telah bermain maksimal, namun masih terdapat kekurangan dalam organisasi permainan dan penyelesaian akhir. Ia juga menyatakan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk membangun tim yang lebih tangguh ke depannya.
Harapan ke Depan bagi Garuda Pertiwi
Meski gagal lolos, performa Timnas Putri Indonesia patut diapresiasi. Beberapa pemain muda menunjukkan potensi besar. Mereka bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan.
PSSI diharapkan memberi dukungan lebih besar. Pembinaan, fasilitas, dan kompetisi domestik perlu ditingkatkan. Ini penting agar Timnas Putri bisa bersaing di level Asia.
Kekalahan ini bukan akhir segalanya. Justru ini bisa jadi momentum untuk evaluasi menyeluruh. Garuda Pertiwi harus bersiap menghadapi turnamen lain. Termasuk SEA Games dan kualifikasi Olimpiade mendatang.