Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Guncang Flores Timur

Flores Timur, NTT – Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi pada Jumat, 6 Juni 2025. Erupsi terjadi sekitar pukul 10.45 WITA dengan lontaran kolom abu yang mengejutkan, menjulang hingga 18.000 meter ke langit, menjadikannya salah satu erupsi paling eksplosif sepanjang tahun ini di Indonesia.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke barat daya dengan intensitas kuat. Erupsi ini terekam jelas oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi gempa selama 580 detik.

Status Siaga dan Dampak ke Masyarakat

PVMBG menetapkan status Siaga (Level III) untuk Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga yang berada dalam radius 5 kilometer dari kawah utama diminta segera mengungsi dan menjauhi zona bahaya. Desa-desa di sekitar kaki gunung, seperti Desa Klatanlo, Boru, dan Jontona, telah mulai dievakuasi secara bertahap.

Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur mengimbau warga untuk menggunakan masker, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Abu vulkanik yang jatuh diprediksi berdampak pada aktivitas penerbangan, kesehatan, dan pertanian.

Bandara dan Penerbangan Terganggu

Akibat kolom abu yang sangat tinggi, Bandara Frans Seda di Maumere dan Bandara Gewayantana di Larantuka mengalami gangguan operasional. Sejumlah maskapai terpaksa membatalkan atau menunda penerbangan domestik karena visibilitas yang terganggu dan risiko kerusakan mesin akibat partikel vulkanik.

Otoritas Bandara melalui AirNav Indonesia tengah memantau sebaran abu menggunakan satelit dan laporan pilot (pilot report). Jalur penerbangan yang melintasi area timur Nusa Tenggara kini dialihkan untuk sementara.

Upaya Pemerintah dan Imbauan Resmi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menurunkan tim cepat tanggap ke lokasi. Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri turut membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. Masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetap mengikuti arahan petugas, dan menghindari penyebaran informasi yang belum diverifikasi.

PVMBG juga terus memperbarui informasi aktivitas vulkanik gunung melalui situs resmi dan aplikasi Magma Indonesia.

Kesimpulan

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan kolom abu mencapai 18.000 meter menjadi pengingat akan tingginya risiko bencana geologi di Indonesia. Pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi dalam penanganan, sementara masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi semua protokol keselamatan. Situasi masih terus dipantau, dan perkembangan lebih lanjut akan diumumkan secara berkala oleh pihak berwenang.