Sukabumi, 10 Juni 2025 — Peristiwa tragis kembali terjadi di kawasan wisata alam Muara Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua orang wisatawan dilaporkan tewas setelah terseret arus kuat dan gelombang tersembunyi saat tengah berenang di area muara tersebut. Kejadian ini menambah deretan insiden kecelakaan air di wilayah pesisir selatan Jawa Barat yang dikenal rawan gelombang pasang.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, insiden terjadi pada Minggu sore, 9 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Korban, dua pria dewasa berusia 24 dan 26 tahun, berasal dari luar kota dan diketahui tengah mengisi liburan akhir pekan bersama rombongan teman-temannya. Mereka berenang di perairan muara yang tampak tenang, namun ternyata menyimpan arus bawah laut yang sangat kuat.

Salah satu anggota rombongan menyaksikan korban terseret secara tiba-tiba ke tengah muara tanpa bisa memberikan pertolongan. Warga sekitar dan tim SAR gabungan langsung diterjunkan ke lokasi. Setelah pencarian selama satu jam, kedua jenazah berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Gelombang Tersembunyi yang Mematikan

Ahli kelautan dari Universitas Padjadjaran, Dr. Rafiq Hidayat, menjelaskan bahwa Muara Cikaso memang memiliki karakteristik arus balik (rip current) yang sulit dikenali dengan mata telanjang. Gelombang tersembunyi ini bisa menyeret perenang dalam hitungan detik tanpa peringatan. Ia mengimbau agar wisatawan tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai, apalagi di wilayah muara yang memiliki kedalaman tak terduga dan arus yang kuat.

“Gelombang dan arus bawah laut ini sering disalahartikan sebagai ombak biasa. Padahal, kekuatannya bisa melampaui prediksi,” ujar Dr. Rafiq.

Peringatan dan Penanganan

Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan BPBD Sukabumi mengaku akan memperketat pengawasan di area wisata air, terutama di wilayah rawan seperti Muara Cikaso. Plt. Kepala BPBD Sukabumi, Hermawan, menegaskan akan menambah papan peringatan serta petugas penjaga pantai untuk mencegah insiden serupa.

“Kami juga akan mendorong sosialisasi edukasi keselamatan wisata air kepada pengelola dan pengunjung, agar tidak ada lagi korban jiwa akibat kurangnya informasi bahaya,” tegasnya.

Duka dan Refleksi

Kedua korban telah dipulangkan ke keluarga masing-masing dengan pengawalan aparat. Suasana duka menyelimuti proses evakuasi dan pemakaman. Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat.

Keindahan alam sering kali membuat lengah. Muara Cikaso yang selama ini dikenal eksotis, kini menyisakan luka. Perlu ada kewaspadaan lebih dan sistem keselamatan yang baik di tempat wisata alam seperti ini.