
Jakarta, 27 Mei 2025 – Kejadian tragis mengguncang lingkungan kerja Bank Indonesia (BI) setelah seorang pegawai ditemukan tewas usai melompat dari helipad Gedung BI di kawasan Jakarta Pusat pada Senin pagi. Insiden tersebut sontak menghebohkan para karyawan dan masyarakat sekitar, terlebih karena aksi nekat tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, korban diketahui berinisial AR (35), seorang pegawai tetap yang telah bekerja di BI selama lebih dari 10 tahun. Rekaman CCTV menunjukkan AR naik ke area helipad sekitar pukul 07.15 WIB. Dalam rekaman tersebut, terlihat AR berada sendirian dan tidak menunjukkan adanya interaksi dengan pihak lain sebelum peristiwa terjadi.
Beberapa menit kemudian, AR terlihat berdiri di tepi helipad Gedung BI dalam posisi termenung. Setelah sekitar dua menit, ia tiba-tiba melompat tanpa adanya upaya pencegahan dari pihak keamanan, karena lokasi tersebut memang tidak dijaga secara ketat pada pagi hari.
Reaksi dan Tindakan Bank Indonesia
Pihak Bank Indonesia merespons cepat kejadian ini dengan merilis pernyataan resmi pada siang harinya. Dalam pernyataan tersebut, pihak BI menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu pegawainya. Bank sentral tersebut juga menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian untuk mengusut latar belakang kejadian ini.
“Kami sedang mendalami motif dan faktor yang mendorong korban melakukan tindakan ini, termasuk kemungkinan adanya tekanan psikologis atau masalah pribadi,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI.
Proses Investigasi Polisi
Polres Metro Jakarta Pusat telah membuka penyelidikan resmi. Sejumlah saksi, termasuk rekan kerja korban dan petugas keamanan gedung, telah dimintai keterangan. Pihak berwajib juga tengah memeriksa catatan medis dan riwayat psikologis AR untuk mengetahui kondisi mentalnya sebelum kejadian.
Kapolres Metro Jakarta Pusat menyebut bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban, yang memperkuat dugaan bunuh diri. Namun, penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat.
Penanganan Trauma dan Keamanan
Bank Indonesia juga menyatakan akan memberikan dukungan psikologis kepada rekan-rekan kerja korban yang kemungkinan mengalami trauma akibat peristiwa ini. Selain itu, pihak manajemen berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan internal, khususnya akses menuju area-area berisiko seperti helipad.